Friday, May 4, 2018

Cara Kerja Malware "Black Button"


Sang Bujana - Whatsapp akhir-akhir ini heboh dengan adanya pesan berantai yang berisi tentang tombol hitam yang bisa membuat handphone kita berhenti (frezz) dalam beberapa detik. 

Whatsapp merupakan salah satu aplikasi berbasis komunikasi yang sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan Whatsapp menggunakan memori hape anda sangat sedikit sekali, serta cara penggunaan yang sangat familiar, mudah, lengkap dan juga menggunakan data sangat sedikit (irit kuota hehehe).

Whatsapp sendiri memiliki fasilitas yang cukup mumpuni dari pada pesaingnya yang serupa seperti Line, Telegram, Callind, Kakao talk dengan beragam fitur yang ditawarkan. Mulai dari mengirim text, gambar, pesan suara bahkan video call. Selain itu kita juga bisa mengetahui posisi orang lain (termasuk pacar) detik demi detik dengan fasilitas bagi lokasi terkini.

Malware sendiri merupakan bahasa pemrograman komputer yang biasa digunakan untuk membantu programer dalam mengumpulkan data, namun bagi programer tertentu, malware digunakan untuk tindakan yang kurang terpuji seperti mencuri data, pin, pasword orang lain dengan cara mengirim lewat email, dimasukkan lewat aplikasi tertentu dan beberapa cara lainnya.

Sedangakan malware yang lagi heboh di whatsapp saat ini sama persis dengan apa yang dilakukan malware lainnya di bahasa pemrograman komputer. Hape anda yang berbasis android saat ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman komputer, namun berbeda di beberapa sisi saja.

Cara kerja malware "Black Button"/Tombol Hitam

Saat Sang Bujana menerima pesan melalui aplikasi Whatsapp, dengan embel-embel kata "Jangan", maka ada rangsangan ke otak kita untuk melawan kata jangan itu, dan benar saja, sistem hape berhenti seketika selama beberapa detik. 

Setelah beberapa detik muncul notifikasi pemberitahuan bahwa whatsapp tidak berfungsi. Muncullah pilihan apakah saya akan menunggu atau memilih menutup aplikasi tersebut. Muncul beragam pertanyaan dari para pengguna whatsapp, bagaimana itu bisa terjadi? Apa yang terjadi dengan hape saya? Nah kita simak penjelasan berikut.

Saat kita menekan "Black Button", bahasa pemrograman pada teks tersebut mengirim sinyal ke sistem android hape kita, sinyal
 itu serupa dengan sinyal tombol "Paksa Berhenti" di menu setting aplikasi terinstal. Nah saat itu Aplikasi whatsapp kita dipaksa untuk menghentikan sistem peluncurnya. 

Berbeda dengan sistem pemrograman "Paksa Berhenti" pada sistem bawaan OS android kita, sistem bahasa pemrograman Black Buttom atau tombol hitam tidak dapat menghentikan secara total sistem peluncur aplikasi Whatsapp. Sehingga hanya akan frezz/beku beberapa detik saja.

Yang patut diwaspadai adalah malware tombol hitam melepas program tambahan yang "mencuri" data pribadi di android (saat kondisi frezz berlangsung) seperti pin, username dan pasword email, mobile banking, serta aplikasi pribadi kita. So jangan sobat-sobat sebarkan karena sangat rentan dan berbahaya sekali. 

Menambah wawasan, mencerdaskan kehidupan bangsa.


EmoticonEmoticon

Note: Only a member of this blog may post a comment.