Saturday, April 28, 2018

Secangkir Teh Hangat Yasnaya Polyana

Yasnaya Polyana, Purwokerto Indonesia. Yasnaya Polyana mungkin sedikit asing di dengar oleh kaum pelajar maupun petani pada mayoritas penduduk Indonesia. Di Indonesia sendiri, Yasnaya Polyana berdiri dan terletak di kota Purwokerto Jawa Tengah. Tak jauh berbeda dengan Yasnaya Polyana di negara asalnya, Yasnaya Polyana Indonesia mengusung konsep pembelajaran dari alam berikut pengetahuan tentang filosofi kehidupan dan bagaimana hidup di Alam.



Yasnaya Polyana Indonesia digagas dan didirikan oleh Bapak Ashoka Siahaan. Dengan tujuan untuk memberikan bukti konkrit bahwa antara pemikiran dan sumber kehidupan bisa disatu padukan melalui sebuah gerakan. Gerakan yang dimaksud adalah mengusung konsep Yasnaya Polyana adalah Padepokan Filosofi (sumber pemikiran dan pencerahan) dan Pondok Tani (sumber penghidupan bagi pelakunya).

Penggagas sekaligus pendiri Yasnaya Polyana Indonesia yakni Bapak Ashoka Siahaan tidak sekedar mendirikan namun juga memberikan serta menawarkan konsep-konsep pemikiran diantaranya adalah khursus filsafat, dan pendidikan anak tani, serta pencerahan yang menuju langsung kepada aplikasi berupa adanya Pondok Tani dan wisata alam tani organik. Tidak sampai disana saja, pengunjung juga dapat belajar langsung bagaimana cara bertani bersama dengan petani Yasnaya Polyana, menyesuaikan dengan musim tanam atau musim panen disaat kita berkunjung.

Hasil pertanian berupa kopi lokal, buah pala, sari pohon kelapa berupa aren(gula dari pohon kelapa), buah nanas segar, dan lain-lainnya juga dapat kita nikmati di cafe yang dikelola oleh pengurus Yasnaya Polyana.

Disisi lain, bagi para penggiat kesenian, disediakan pula rumah singgah di Yasnaya Polyana Indonesia, rumah singgah ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mencari inspirasi dari alam, dengan posisi rumah singgah yang berada di tengah-tengah Padepokan yang menyatu dengan alam. Keheningan dan nuansa alam yang natural menjadi salah satu pesona rumah singgah yang jarang ditemui di tempat lain.




Berfikir kritis untuk sebuah nilai, nilai kebenaran yang menjadi perdebatan acapkali tergadaikan ketika kita dihadapkan kepada sebuah problema. Kritis dalam berfikir menjadi sebuah tantangan di Padepokan Filosofi Yasnaya Polyana Indonesia, dan tantangan itu dijawab oleh Yasnaya Polyana dengan program khursus filsafat, dimana diharapkan setiap peserta khursus memahami dengan sesungguhnya bagaiman konteks berfikir yang benar, melihat problem dari sisi yang berbeda, mendapatkan pencerahan secara ilmiah tentang bagaimana, siapa, kapan, dimana, dan apa yang harus dilakukan. Sehingga solusi-solusi atas problem yang terjadi dapat diraih karena memiliki pegangan serta cara pandang/berfikir yang lebih luas.

Secara garis besar Padepokan Filosofi dan Pondok Tani Yasnaya Polyana Indonesia, memberikan sebuah arti dan pengalaman baru yang lebih signifikan serta nilai positif bagi pengunjung dan kaum intelektual muda yang ingin memperluas kerangka berfikir kedepan untuk Indonesia.

Menambah wawasan, mencerdaskan kehidupan bangsa.


EmoticonEmoticon

Note: Only a member of this blog may post a comment.