Memiliki mobil merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan hampir setiap orang. Hal ini dikarenakan tingkat mobilitas yang tinggi membuat seseorang membutuhkan sarana transportasi yang lebih baik.
Pilihan untuk memiliki mobil pribadi membutuhkan perhitungan yang cermat, karena tidak semua orang memiliki anggaran lebih untuk melakukan perawatan pada mobil tersebut.
Spedometer salah satu mobil bermesin diesel |
Jika harus memilih, apakah sebaiknya memilih mobil berbahan bakar bensin ataupun mobil diesel, ini tergantung kemampuan finansial masing-masing.
Kedua pilihan tersebut antara mobil bensin atau disel memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Nah kali ini kita akan mencoba membahas khususnya perawatan mobil diesel.
Perlu sobat ketahui bahwa mobil diesel sendiri memiliki kekurangan diantaranya :
Kekurangan Mobil Diesel :
- Suara mesin yang lebih berisik / keras
- Tidak banyak pilihan / model
- Bau gas pembuangan yang lebih menyengat
- Susah modifikasi untuk beberapa varian mobil
- Tarikan mesin pada mobil keluaran lama terkesan tidak kontan
- Gas buang yang masih pekat
Namun disisi lain, mobil diesel memiliki beberapa kelebihan yakni :
Kelebihan Mobil Diesel :
- Memiliki CC besar diantara varian sekelasnya
- Lebih irit anggaran bahan bakar karena tersedia varian yang lebih murah
- Perawatan mesin lebih murah dan mudah
- Tangguh untuk segala medan
Secara umum mobil diesel keluaran lama memiliki sedikit varian / model. Hal ini dikarenakan pangsa pasar di Indonesia lebih memilih mobil bensin untuk kegiatan mobilitas sehari-hari.
Bagi yang memiliki mobil diesel, anggaran untuk bahan bakar dan perawatan dirasa sangat minim dan lebih murah. Karena jarang sekali mobil diesel memiliki keluhan terkait mesin.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pemilik mobil diesel agar perawatan kendaraan dieselnya semakin mudah.
1. Cek Kondisi Oli
Oli sebagai bahan untuk pelumas mesin, perlu sangat diperhatikan baik pemilik mobil bensin atau diesel. Pemilihan oli untuk mesin diesel berbeda dengan mesin bensin.
Pilihlah oli yang memiliki kekentalan yang dianjurkan. Ganti oli maksimal 5.000 km atau sekitar 3 - 4 bulan jika jarang digunakan. Hal ini bertujuan agar mesin tetap terawat dan bersih.
2. Cek Kondisi Air Radiator
Gunakan air khusus radiator atau jika tidak memiliki anggaran yang cukup, gunakan air bersih yang berasal dari sumur. Tujuannya agar tidak banyak partikel lain yang masuk ke dalam radiator.
Sehingga kondisi radiator tetap bersih dan lancar. Cek selalu kebersihan radiator, jika perlu kuras 6 bulan sekali jika menggunakan air biasa.
Jangan sampai terlambat untuk mengisi air radiator, karena dapat menyebabkan mesin over heat / kepanasan.
3. Ganti Filter Solar
Penggantian Filter solar disarankan setiap 10.000 km. Hal ini dikarenakan kondisi bahan bakar solar dibeberapa stasiun pengisian bahan bakar jarang dilakukan pengurasan tangki penyimpanan.
Penggantian ini diharapkan agar kotoran yang terbawa bahan bakar tidak menggangu kinerja braspom. Harga filter solar sendiri relatif murah sekitar 35-45 ribu.
4. Ganti Filter Oli
Filter oli yang kotor dapat menyebabkan aliran oli ke mesin tersendat, jika kondisi oli kotor dalam mesin dapat menyebabkan kerusakan mesin.
Disarankan 3 kali penggantian oli diikuti dengan penggantian filter oli agar mesin selalu terjaga dan tetap nyaman digunakan.
5. Isi Solar Tepat Waktu
Pengisian bahan bakar yang tepat pada mobil diesel adalah ketika jarum bahan bakar menunjukkan posisi di 1/4 indikator.
Artinya jika bahan bakar telah terpakai 3/4 dari kondisi tangki penuh disarankan untuk segera lakukan pengisian kembali. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi "masuk angin" yang menyebabkan mesin mobil diesel mogok.
Sangat mudah dan simpel perawatan mobil bermesin diesel. Selain mudah juga biayanya murah. Tidak perlu melakukan servis di bengkel besar, cukup lakukan perawatan rutin, makan mobil anda akan selalu siap dan sehat.