Sebagai bekal awal bagi orang tua yang ingin sukses mendidik anak adalah memahami karakter anak. Karakter atau watak merupakan sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, prilaku, budi pekerti, dan tabiat seseorang. (Sumber : wikipedia)
Memahami Karakter Sang Anak |
Namun, tidak banyak orang yang mau mempelajari karena dirasa sulit ataupun tidak ada waktu khusus untuk menjadi seorang yang mampu membaca karakter.
Sebenarnya tidaklah sulit untuk memahami karakter seseorang, terlebih orang-orang terdekat yang kita cintai. Yuks simak beberapa tips memahami karakter :
1. Karakter Anak Tidak Jauh Berbeda Dengan Orang Tua
Cara paling sederhana adalah menelaah karakter masing - masing ayah dan ibu. Karakter kedua orang tua ini diturunkan melalui gen-gen sang anak. Tentunya masing-masing orang tua memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga anak-anak diwarnai dengan nilai plus dan minus dari masing-masing.
Tidak menutup kemungkinan, anak membawa gen karakter yang sangat jauh dari kedua orang tuanya dan jumlahnya ini sangat sedikit.
2. Memahami Karakter Berdasarkan Hari Kelahiran Anak
Hari kelahiran merupakan salah satu alat bagi orang tua untuk mempermudah membaca karakter anak. Di zaman yang serba internet ini, orang tua dapat mencari penjelasan bagaimana karakter anak berdasarkan hari dan tanggal lahir menggunakan situs - situs pembaca karakter secara gratis. Hal ini sangat mempermudah membantu para orang tua yang jauh dalam mendapatkan akses tenaga Psikiater. Untuk lebih meyakinkan, orang tua dapat mengambil benang merah dari beberapa situs pembaca karakter terpercaya sebagai titik temu yang kuat antara satu dan lainnya.
3. Mendengarkan Pendapat Orang Lain Tentang Karakter Anak Kita
Tidak salah kiranya, sebagai orang tua menjadi pendengar yang baik. Bukan hanya dituntut sebagai pendengar yang baik, orang tua juga di haruskan mengolah kembali setiap pendapat pendapat yang masuk sebagai bentuk perhatian yang di berikan oleh lingkungan.
Mengolah setiap pendapat yang masuk merupakan bentuk perlindungan awal kepada anak, karena tidak semua pemberi informasi memberikan informasi yang tepat.
Sebagai orang tua yang cerdas hendaknya, tidak menolak setiap informasi yang masuk, namun menjadikan refrensi tambahan agar pengolahan informasi berjalan dengan baik dan mendekati sempurna.
4. Melakukan Tes Sederhana Kepada Anak
Hasil dari proses pengumpulan informasi, mengolah, dan menyimpulkan tentang karakter anak hendaknya dilakukan tindak lanjut yang sederhana.
Tindak lanjut ini berupa tes ringan yang bisa dilakukan orang tua kepada anaknya. Semisal, orang tua mendapati kesimpulan bahwa anak saya yang pertama ini karakter nya pekerja keras dan tidak menyerah, dapat diberikan model tes sederhana dengan menyesuaikan umurnya.
Contoh :
Anak berusia 5 tahun, diberikan tanggung jawab untuk menyapu rumah ketika ibunya mencuci dan memasak di dapur di pagi hari.
Tes sederhana ini, tentunya dapat dimulai dengan ajakan untuk bersama-sama menyapu rumah di hari-hari sebelumnya dengan maksud memberikan ilustrasi (contoh) menyapu rumah yang baik.
Semakin orang tua peduli kepada karakter anak, semakin mudah untuk mendidik serta mengarahkan anak tanpa harus memaksa ataupun melakukan kekerasan baik verbal non verbal kepada anak ketika anak menolak perintah yang di berikan orang tua.