Sang Bujana - Semangat Pagi para peternak Nusantara. Kali ini kita akan mengulas cara membuat "Kandang yang Baik". Info ini datang dari bang Ricky selaku chief dari Lentera Bumi Nusantara. Yuks kita mulai.
Menurut bang Ricky, hal yang tidak bisa dipungkiri dalam memelihara ternak baik sapi maupun hewan lainnya adalah kondisi kandang yang harus baik. Ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam bertenak hewan. Mayoritas peternak di pedesaan menggunakan atau membuat kandang ala kadarnya. Sehingga banyak peternak mengeluhkan bahwa hasil yang diperoleh dari berternak hewan baik sapi maupun lainnya tidak sesuai harapan.
 |
| Proses pengecoran lantai kandang sapi |
Kali ini kita akan mengulas bagaimana cara membuat kandang yang baik dengan sistem terbuka. Kandang yang dibuat oleh bang Ricky dikhususkan untuk sapi Pejantan. Menggunakan luas dengan ukuran 15 meter x 3 meter direncanakan dapat menampung hewan ternak berupa sapi jantan sebanyak 12 ekor.
Proses yang dilakukan pada awalnya adalah membuat sket kandang, dilanjutkan pemasangan rangka dan atap. Setelah proses tersebut selesai, langkah selanjutnya adalah pengecoran lantai. Yang perlu diperhatikan menurut bang Ricky dalam pembuatan alas/lantai pada sapi jantan maupun sapi betina, diantara kedua jenis tersebut berbeda perlakuan.
Sapi betina memiliki ciri bahwa organ pembuangannya berada di belakang, sehingga mudah untuk dibersihkan. Sedangkan untuk sapi jantan organ pembuangan cair berada di tengah dan untuk padatnya di belakang. Ini mengakibatkan kandang sapi cantan lebih mudah kotor dari pada sapi betina jika salah dalam mendesain lantai kandang. Maka dari itu perlu dibuat kemiringan pada lantai, sehingga air tidak menggenang di tengah-tengah lantai.
Hal yang perlu diperhatikan pula, bagi para peternak sapi di daerah pedesaan, sebersih apapun sapi, kandang akan selalu dikunjungi lalat atau serangga. Maka dari itu sangat penting mencegah datangnya lalat atau serangga. Kehadiran lalat ini, biasanya mengganggu sapi. Bagian tubuh sapi yang sering diganggu oleh lalat pada saat sapi makan biasanya di bagian kaki belakang. Sehingga sapi sering menghentakkan kaki belakangnya ke lantai. Untuk bagian kaki depan, sapi biasanya cukup mengatasi rasa gatal atau gangguan lalat dan serangga dengan menjilatnya. Maka dari itu perlu penguatan pengecoran di bagian belakang lantai.
Sumber : IG Ricky Elson (Chief of Angon-ers Lentera Bumi Nusantara )