Friday, May 4, 2018

Bintang Biru Di Malam Minggu

Sang Bujana -Malam ini aku tak dapat tidur, entah sudah berapa kali gelas ini ku isi dengan cairan hitam pahit. Aku berjalan kehalaman mencoba mencari bintang yang biasa hadir menemani malam malam ku yang lalu.

Terasa bodoh isi kepalaku malam ini, jam terus berdetak menunjukkan pukul dua pagi. Namun tetap saja bintang itu tak kunjung hadir di malam ini.

Andai dapat kuputar waktu itu kembali. Aku menyesal telah menghardiknya dengan kata-kata kasar tak berkesudahan. Kala itu aku tersadar, bahwa dunia membuatku mabuk tak terkontrol.

Kutumpahkan semua sumpah serapah tanpa ada jeda tepat di wajahnya. Oh... Aku salah besar.

Malam-malam berikutnya pun aku tak menghiraukan kedatangannya. Kubiarkan saja ia datang dan pergi sesukannya. Tak ada kata sapa, Hai... Apa kabar Bintang ? Kau terlihat begitu indah malam ini... Dan bla bla bla...

Begitu pula malam - malam berikutnya, kaku bagaikan lem impor yang sudah mengering. Dan nyatanya malam ini ketidak hadirannya membuat goresan sedih yang amat sangat mendalam.

Angin malam semilir datang membelai. Seakan-akan ingin memaksaku untuk meminta bantuannya. Menyampaikan rasa rindu, penasaran, dan campur aduknya hati tak berkesudahan. Namun lagi - lagi, ku tau angin malam hanya pemberi harapan palsu.

Entah, sudah berapa ratus kali ku bisikkan rasa rindu itu pada angin malam. Namun, nyatanya ia hanya datang kembali membawa kehampaan yang rasanya menghujam badan lemah ini hingga tak berdaya.

"Sudahlah... Enyah kau sana...!!!", maki ku pada angin malam ini. Ya, kutau ia pandai memberi harapan, namun cukup sudah kali ini. Aku tak mau tertipu untuk yang kesekian kalinya.

Bintang Biru - Sumbersuko '19

Menambah wawasan, mencerdaskan kehidupan bangsa.